seorang lelaki tua menyadap senja
mengail di tepi telaga
pandang menebar sekitar
menampung sisa umur
lelaki tua itu dalam hening
ke danau mencemplungkan pancing
duduk di tebing tanah gamping
rengkah-rengkah bagai mulut menganga
siap menelan tubuhnya renta
ketika kelam turun
umpan belum tersentuh ikan
lekaki tua itu pulang hampa
sekerat keluh tersekap sepi
betapa perihnya luka
hati terkait mata kailnya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar